Serpihan
kisah sdr seperguruan.
Kisah muhammad nico dari bumi lorosae/timor timur. Dia adalah
putra dari kakak kandung perempuan uskup belo. Dia menyeberang memeluk islam,
dalam perjalanan ruhani keilmuan telah di bai'at romo kh.Jamhari Ghozali Anwar
yg merupakan guru besar asma'ul haq bunga islam. Nico kembali ke lorosae
menyebarkan agama islam, alhamdulillah berkembang dan berhasil membangun sebuah
masjid didaerahnya. Inilah awal dari kisah. Pihak gereja merasa tersaingi dan
menyusun strategi fitnah yang dimotori seorang pastur dengan merobek2 poster
bunda maria ditebar di lingkup masjid nico. Tak ayal lagi timbul kasus sara
besar2an. Semua masjid dilingkup 17 kecamatan diswiping dibakar massa yg
jumlahnya puluhan ribu orang. Giliran masjid nico mendapati perlawanan. Dalam
kepanikannya nico memagari lingkungan masjid dengan ilmunya asmaul haq.
Alhamdulillah massa tak bisa menembus pagaran pada jatuh dan terinjak injak
teman sendiri hingga jatuh banyak korban dan mundur. Selang beberapa hari massa
datang lagi dengan jumlah lebih besar. Massa 17 kecamatan bagai gelombang air
bah siap melindas meratakan nico dan masjidnya. Lagi2 Alloh membuktikan
kebesaranya. Nico dengan menyebut asma'Nya dengan niat wajahnya diserupakan
dengan semua massa maka Alloh menurunkan pertolongan, wajah massa berubah jadi
wajah nico, tak ayal antar massa terjadi perkelaihan sendiri saling serang
banyak korban dan mundur tak berdaya. Subhanalloh. Beberapa hari sudah aman,
tapi ada kekhawatiran serangan susulan, nico menemui Dandim yg tugas disana dan
difasilitasi adakan pertemuan dengan anggota2 dari banyak perguruan bela diri
dari jawa, banten dan sumatra yang sefaham bertekat jihat fiisabilillah menjaga
masjid nico. Brangkatlah tim mereka ke lingkungan masjid, ada 10 an orang
anggota. Akirnya yang dinanti datang juga massa datang lagi dan jumlahnya lebih
besar. Nico berdiri didepan, terlalu besar massa kali ini, menoleh kebelakang
ternyata teman2nya udah jauh berlarian entah kemana. Nico hendak lari juga gak
kuasa mengangkat kakinya. Disaat itu ia hanya pasrah pd Alloh bersujud ia
meminta perlindungan dikirim macan yg sangat besar. Subhanalloh ternyata
dijawab oleh Alloh dg menurunkan macan segede setinggi gunung. Aumannya menyapu
massa bagai debu ditiup angin. Yang tersisa pada mundur merangkak ngesot,
terkencing kencing. Sejak itulah massa gak berani menyerang masjid nico
kembali. Subhanalloh kisah tadi terjadi th 1997 di timor timur. Gak berhasil dg
kekerasan nico di meja hijaukan. Tapi gak terbukti nico bersalah, dan bebas
dari jeratan hukum. Diluar gedung nico dimaki maki pengacara wakil massa, nico
kala itu dalam keadaan sirri dzikir tersentak gak sengaja menimpali ucapan
pengacara yaitu nico kondisi dekat Alloh keluar kata lisannya "ucapanmu
enak benar kayak sate aja" masya alloh tiba2 tubuh pengacara hangus
terpanggang kayak sate karna disambar petir disiang bolong mati kena azab karna
kedengkianya pada islam yang disyi'arkan mohammad nico. Semoga kisah ini
menjadi tambahan penguat iman bagi saudara2ku seperguruan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar